Kamis, 17 Juli 2014

Hai sobat blogger, kali ini saya akan berbagi ilmu kembali dengan kalian mengenai materi XSS. Pada postingan kali ini, saya akan melanjutkan pengenalan XSS yg sudah diposting sebelumnya pada XSS : Pengenalan #2. Yuk simak di bawah ini :D


Link Dalam Cross Site Scripting

Bagian ini sangat menarik karena mencakup aspek Social Engineering. Cross Site Scripting merupakan lubang yang timbul akibat ketidakmampuan server untuk mengecek input yang diberikan pengguna. Jadi titik berat keberhasilan eksploitasi kelemahan ini terletak pada pengguna. Bagaimana membujuk pengguna untuk mengklik link yang disediakan oleh penyerang. Link ini biasa diletakkan pada e-mail, message board, dan lain lainnya. Untuk menghindari pemfilteran, penyerang perlu untuk mengkodekan link yang ia buat ke bentuk yang akan terlihat aneh bagi pengguna. Pengkodean biasanya menggunakan HTML Escape Encoding yang menggunakan karakter yang telah terkodekan seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini.


Jika kode yang akan disertakan dalam link cukup panjang, pengguna akan curiga dan mengurungkan niatnya (walau sebaik apapun social engineering yang dilakukan).  Untuk mengkamuflasekan link ini, penyerang menggunakan nama lain yang lebih menarik daripada langsung meletakkan link tersebut. Alih-alih meletakkan link http://trustedsite.org/page1?name=%3cscript%3esomecode%3c/script%3e , akan lebih baik membuat link dengan nama click me yang  merujuk pada link yang sama. Walaupun link yang sebenarnya akan terlihat pada bagian bawah kiri dari browser, pengguna pada umumnya kurang memperhatikan kejanggalan yang ada dan langsung mengklik link tersebut.

Cara lain untuk memastikan bahwa link tersebut akan dijalankan adalah dengan menggunakan perintah onmouseover. Dengan menggunakan perintah ini, link beserta kode yang terdapat didalamnya dapat dijalankan ketika cursor bersada diatas link tersebut. Dengan cara ini, persentase keberhasilan Cross Site Scripting terjadi semakin besar.

Pencurian Data

Pencurian data dengan menggunakan informasi yang diperoleh seperti cookie ditujukan pada penyalahgunaan informasi pengguna. Cookie yang dihasilkan penyedia layanan berisi informasi yang bermacam – macam. Jika informasi ini berhasil didapakan maka penyalahgunaan dapat terjadi. Cookie, tipe berbeda, digunakan sebagai alat identifikasi selama session berlangsung (session berlangsung ketika pengguna log-in sampai pengguna log-out). Jika penyerang berhasil mendapatkan cookie seorang pengguna selama session berlangsung, penyerang bisa mendapatkan akses sebagai pengguna hanya dengan mengubah cookie yang ia gunakan dengan cookie yang ia dapatkan dari korban.
Hal lain yang terpenting ketika pencurian dilakukan adalah kesan yang diberikan pada korban. Sering kali halaman web menampilkan broken link ketika eksploitasi dilakukan. Untuk menghindari kecurigaan korban, biasanya penyerang membuat script yang akan menampilkan halaman yang diminta.

Apa yang Cross Site Scripting dapat lakukan ?

Pengubahan informasi yang disediakan atau iklan yang ditampilkan penyedia layanan. Gambar di bawah ini menunjukkan hal tersebut.

 

Link yang digunakan oleh penyerang berisi kode yang menampilkan halaman dengan kerangka yang berasal dari site asli namun dengan isi sesuai dengan yang diinginkan penyerang.

Terima Kasih Sudah Membaca ! Semoga Bermanfaat Untuk Anda :D

0 comments:

Posting Komentar

Jika ada Komentar , Tulis Di Sini